Kerjatugas – Dalam olahraga lari dikenal beberapa jenis start yang digunakan dalam permulaan lari. Macam-macam start dalam lari ini digunakan tergantung dari masing-masing jenis lari yang dilakukan.
Sebagai olahraga atletik yang cukup banyak diminati, lari menjadi salah satu olahraga yang paling mudah dilakukan, bahkan tanpa bantuan alat ataupun media pendukung.
Meskipun olahraga lari terkesan sangat mudah dilakukan, tapi untuk menghindari cidera yang serius, dibutuhkan pengetahuan dasar seputar olahraga ini.
Jika memaksakan melakukan lari tanpa mengetahui dasar-dasar lari, maka bisa menyebabkan cidera yang cukup serius seperti terkilir.
Macam-macam Start Lari
Start dalam olahraga lari, digunkaan sebagai posisi awal sebelum mulai berlari. Start dalam olahraga lari terbagi menjadi beberapa jenis, yang masing-masing berbeda-beda fungsinya.
Sebelum memulai berlari, semua peserta lari harus mengambil posisi start dan mendengarkan aba-aba yang diberikan oleh juri. Ketika juri meniupkan peluit atau memberikan simbol untuk berlari, maka semua peserta diperbolehkan meninggalkan garis start.
Untuk mengetahui lebih jelas jenis-jenis start dalam lari, mari simak penjelasannya berikut ini.
1. Start Berdiri
Start berdiri menjadi start yang sering digunakan dalam lari jarak menengah hingga lari jarak jauh, dengan jarak tempuh mulai dari 800 meter, 1.500 meter, 5.000 meter, dan 10.000 meter.
Lari jarak menengah hingga jarak jauh ini membutuhkan konsistensi stamina dan kecepatan para pelari, karena jarak yang ditempuh sangat jauh dan waktu berlari yang dibutuhkan juga cukup panjang.
Cara melakukan start berdiri
- Peserta lari akan diminta berkumpul dan mempersiapkan diri di garis start.
- Juri akan memberikan aba-aba untuk berlari, yaitu Bersedia, Siap, Mulai.
- Ketika juri mengucapkan Bersedia, letakkan salah satu kaki terkuat di belakang garis start.
- Sementara kaki lainnya berada satu jengkal di belakang, dengan posisi tumit sedikit diangkat.
- Ketika juri mengatakan Siap, condongkan badan ke depan dan pandangan ke tanah.
- Posisi kaki dan tangan berlawanan, mengambil sikap siap berlari.
- Ketika juri mengatakan Mulai, dorong tungkai kaki dan mulai melangkah menggunakan kaki belakang terlebih dulu.
2. Start Melayang
Start melayang adalah start yang biasa digunakan oleh pelari kedua, ketiga dan keempat, dalam lari estafet 4×100 meter dan 4×400 meter.
Dalam lari estafet, pelari yang pertama akan menggunakan start jongkok untuk mengawali lari. Setelah itu, pelari berikutnya akan menggunakan start melayang.
Cara melakukan start melayang
Start melayang biasa dilakukan dengan posisi berdiri, sehingga ketika pelari bertolak dari garis start akan terlihat seperti melayang.
Cara melakukan start melayang terbagi menjadi dua cara, yaitu secara visual dan non visual.
Start melayang visual
Start melayang visual dilakukan dengan cara melihat pelari sebelumnya yang membawa tongkat estafet. Adapun cara melakukan start melayang visual adalah sebagai berikut:
- Pandangan fokus kepada pelari yang membawa tongkat.
- Mulai berlari perlahan sambil mengarahkan pandangan tongkat estafet.
- Menjulurkan tangan kepada pelari sebelumnya untuk menerima tongkat estafet.
- Jika tongkat estafet sudah diterima, maka fokus pandangan ke depan, dan berlari sekuat tenaga menuju pelari berikutnya.
Start melayang non-visual
Start melayang non-visual dilakukan tanpa melihat pelari sebelumnyan yang membawa tongkat estafet. Adapun cara melakukan start melayang non-visual adalah sebagai berikut:
- Pandangan fokus ke depan.
- Ketika pelari di belakang mulai mendekat, maka mulai berlari perlahan sambil menjulurkan tangan ke pelari di belakang untuk menerima tongkat estafet.
- Jika sudah menerima tongkat estafet, langsung berlari sekuat tenaga ke arah pelari berikutnya.
3. Start Jongkok
Start jongkok adalah posisi start yang biasa digunakan pada lari jarak pendek ataupun awalan lari estafet. Start ini dilakukan dengan posisi jongkok, sehingga disebut start jongkok.
Secara umum teknik melakukan start jongkok dilakukan dengan aba-aba dari juri, yang mengucapkan kata Bersedia, Siap dan Mulai.
Cara melakukan start jongkok
- Ketika juri mengatakan Bersedia, setiap pelari harus mengambil posisi jongkok dengan meletakan tangan di belakang garis start, dan salah satu lutut menyentuh tanah.
- Ketika juri mengatakan Siap, angkat pinggul sedikit lebih tinggi dari bahu, sehingga lutut tidak lagi menyentuh tanah.
- Ketika juri mengatakan Mulai, dorong kaki belakang ke depan dan ayunkan tangan dengan keras.
- Lari sekuat tenaga hingga ke garis finish.
Itulah macam-macam start dalam olahraga lari, yang sering digunakan dalam posisi awal sebelum berlari.Olahraga lari merupakan cabang olahraga atletik yang sering diperlombakan, dan start yang digunakan harus dilakukan dengan benar, agar tidak menyebabkan cidera saat berlari.
Baca juga: